Saturday, March 4, 2017

Kedai Makanan Pedas

Written by  

1. Indomie Abang Adek

indomie-abang-adek
foto oleh: jenzcorner.com
Di Indomie Abang Adek, kamu bisa request tingkat kepedasan Indomie, mulai dari sedang, pedas, pedas garuk, pedas gila, dan pedas mampus. Pedas yang dihasilkan bukan dari saus sambal, melainkan dari cabai asli. Untuk level pedas mampus, kamu harus memakan Indomie dengan 150 batang cabai! Kebayang nggak tuh, gimana pedasnya Indomie tersebut! Kamu juga bisa menambahkan topping lainnya, seperti sayur, telur, atau kornet. Kalau punya teman yang suka makanan pedas, kamu bisa menantangnya makan Indomie Pedas Mampus! Hihihi… Yuk, langsung aja mampir ke Indomie Abang Adek, di jalan Mandala Utara No. 8, Jakarta Barat. Kisaran harga makanan di sana adalah sekitar Rp 10 ribu- 20 ribu* per menu.

2. Sambel Setan Hj Muth Pejompongan

sambel-setan-hj-muth-pejompongan
foto oleh: cumilebay.com
Meskipun sambal di Sambel Setan Hj Muth Pejompongan pedasnya mengalahkan setan, tapi kedai ini selalu ramai akan pengunjung yang penasaran dengan pedasnya sambal. Untuk teman makan sambal, kamu bisa pesan Pecel Lele (Rp 10 ribu*), Pecel Ayam (Rp 12 ribu*), dan menu lainnya, seperti Tahu, Tempe, Petai, Ceker Ayam, Ati Ampela, dan lain-lain. Meskipun pedasnya kebangetan, tapi tenang aja travelers, karena pedasnya hanya terasa saat kamu makan. Setelah selesai makan, pedasnya juga hilang, kok. Mungkin itulah yang bikin orang kembali lagi ke Sambel Setan Hj Muth Pejompongan!

3. Beautika


beautika
foto dari: http://home.nibble.online/ via Facebook Beautika
Kini, resto Beautika sudah memiliki tiga cabang, yaitu di Tanah Abang, Senayan, dan Jenderal Sudirman. Beautikan menyajikan masakan khas Manado yang pedas dan kaya akan bumbu. Resepnya benar-benar berasal dari Manado dan sudah diwariskan turun-temurun. Jadi, buat kamu yang kangen dengan masakan Manado, nggak perlu pulang kampung untuk mencicipi pedasnya masakan Manado. Menu-menu yang mereka sajikan antara lain Ikan Cakalang Saos, Sayur Garo, Nasi Campur Manado, Ayam Woku, Sayur Rica Rodo, dan beragam kue khas Manado. Untuk makan di Beautika, kira-kira kamu harus menyiapkan bujet sekitar Rp 200 ribu* per orang.

4. Richeese Factory

Kamu pasti sudah nggak asing dengan Richeese Factory yang sudah memiliki puluhan cabang di Jakarta dan sekitarnya. Di sana menjual berbagai jenis potongan ayam, seperti dada, paha, dan sayap. Nah, bagian-bagian ayam tersebut bisa disiram saus yang sangat pedas dengan kepedasan 0 sampai 5. Kalau belum terbiasa makan di sana, sebaiknya jangan sok jago pesan yang level 5, travelers! Karena, kamu bakal kepadasan setengah mati! Uniknya adalah kamu bisa mencocol ayam dengan saus keju. Meskipun tidak bisa menetralkan rasa pedas, tapi saus kejunya bisa bikin ayamnya makin enak! Kisaran bujet untuk makan di Richeese Factory adalah Rp 70 ribu* untuk dua orang.

5. Warung SS (Spesial Sambal)

warung-ss
foto oleh: foodspotting.com
Di Jakarta sendiri, Warung SS sudah memiliki 10 cabang. Warung makan yang dibuka oleh pengusaha asal Yogyakarta ini menyediakan 28 jenis sambal yang bisa kamu nikmati. Jenis-jenis sambalnya antara lain Sambal Terasi Segar (Rp 1.500*), Sambal Bawang Goreng (Rp 1.500*), Sambal Lombok Ijo (Rp 1.500*), Sambal Mangga Muda (Rp 2.500*), Sambal Udang Pedas (Rp 4.500*), dan lain-lain. Buat yang belum terbiasa makan pedas, di sana juga ada sambal yang nggak pedas sama sekali dan bisa dicicipi oleh anak-anak, kok. Lauk yang disediakan juga sangat beragam, ada Belut Goreng (Rp 8 ribu*), Ayam Goreng (Rp 11 ribu*), Bandeng Goreng (Rp 7 ribu*), Bawal Goreng (Rp 7.500*), Jambal Asin Goreng (Rp 6.000*), dan masih banyak lagi.

6. Warung Pedas Paraaah

warung-pedas-paraaah
foto dari: possore.com
Melipir sedikit ke Bekasi, tepatnya di jalan Jatiwaringin Raya No. 33, Pondok Gede, kamu bisa mampir ke Warung Pedas Paraaah yang memiliki visi untuk menyajikan makanan yang pedas banget, tapi nggak mengurangi cita rasa makanan tersebut. Nama menu yang ditawarkan di sana juga cukup unik, yaitu Nasi Goreng Paraaah, Nasi Goreng Jambal Paraaah, Nasi Goreng Sambal Matah Bali Paraaah, Ayam Goreng Spesial Paraaah, Lele Goreng Tepung Spesial Paraaah, dan lain-lain. Harga makanan di Warung Pedas Paraaah juga terjangkau untuk kantung mahasiswa, yaitu Rp 80 ribu* untuk dua orang.

7. Nasi Goreng Mafia

nasi-goreng-mafia
foto oleh: Tempo.co
Bukan hanya menonjolkan rasa pedas, tapi Nasi Goreng Mafia juga menonjolkan cita rasa rempah di masakannya. Rempah-rempah yang dipakai adalah lengkuas, tauco, ebi, kemangi, laos, pala, kencur, kluwak, dan lain-lain. Rasa pedas di nasi gorengnya akan memperkuat rasa rempah di dalamnya. Nama menu nasi goreng yang dipakai di Nasi Goreng Mafia juga unik, yaitu Preman, Gangster, Triad, Godfather, Bandit, dan Yakuza. Yang jadi terfavorit di sana adalah Brandal, Godfather, dan Gangster. Brandal menggunakan kemangi dan tauco khas Medan, Godfather memiliki rasa manis dan pedas. Sedangkan Gangster untuk pecinta pedas dan panas! Cabang Nasi Goreng Mafia di Jakarta cukup banyak, yaitu ada di Tebet, Rawamangun, Cempaka Putih, dan lain-lain. Kalau makan di sana, siapkan bujet sekitar Rp 70 ribu* per dua orang, ya!

8. Ramen 38 Sanpachi

Siapa sih yang nggak kenal dengan Ramen Sanpachi 38 yang beredar di Jakarta, khususnya di mal-mal. Ada 20 jenis ramen yang bisa kamu coba di sana. Kalau kamu suka banget uji nyali dengan makanan pedas, jangan lupa pesan Ramen Jigoku. Kalau di buku menu, level kepedasan Ramen Jigoku hanya sampai 10, tapi kamu bisa request level yang lebih tinggi, kok. Bahkan, sudah banyak yang berhasil menghabiskan Ramen Jigoku level 73! Kalau kamu berhasil menghabiskan ramen dengan level yang lebih tinggi lagi, foto kamu akan dipajang di depan outlet! Siapa tahu jadi terkenal! Hihihi… Untuk makan di sana, biasanya menghabiskan sekitar Rp 150 ribu* untuk dua orang.

9. Pecel Lele Permata Mubarok

foto oleh: mariskatracy.com
Kalau kangen sama nasi uduk sekaligus sambal yang pedas, jangan lupa melipir ke Pecel Lele Permata Mubarok, di Komplek Permata Buana, jalan Puri Kembangan, Jakarta Barat. Sambal yang disediakan di sana ada dua jenis, yaitu sambal yang pedas banget dan yang pedasnya biasa. Kalau nggak pengin sambal yang terlalu pedas, kamu bisa menggabungkan kedua jenis sambal tersebut. Sebagai teman makan sambal, bukan hanya ada Nasi Uduk, tapi juga ada Ayam Goreng (Rp 13 ribu*), Bebek Goreng (Rp 23 ribu*), Pecel Lele (Rp 12 ribu*), juga masih ada Ati Ampela, Tahu, Tempe, Usus, Kulit, dan kol goreng yang gratis!

10. Ayam Gepuk Pak Gembus

Tentunya, kamu nggak asing dengan Ayam Gepuk Pak Gembus yang lagi hits di Jakarta. Cabang Ayam Gepuk Pak Gembus sudah ada ratusan di Jakarta, jadi kamu nggak akan mengalami kesulitan untuk menemukan kedai ini. Kalau makan langsung di tempat, kamu bisa langsung melihat proses pembuatannya. Ketika ayam sudah selesai digoreng, si pelayan akan menggepuk ayam tersebut dan dicampur dengan ulekan sambal bawang yang maknyus. Asyiknya, sambal bawang yang mereka ulek sudah dicampur ulekan kacang mete goreng yang harum. Ayam Gepuk Pak Gembus selalu ramai akan pengunjung karena pengunjung bisa bebas me-request banyaknya cabai yang mereka mau! Untuk makan di sana, kamu hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 25 ribu* untuk dua orang.Tempat

makanan Pedas Tapi Nagih

Written by  
1. Rendang
rendang
Via Excite Point
Siapa yang nggak tahu sama makanan khas Indonesia yang bisa kamu temui dengan mudah di rumah makan padang ini? Bahkan survey beberapa tahun silam pernah menobatkan makanan khas Sumatera Barat ini sebagai makanan terlezat di dunia!
Sepertinya nggak berlebihan menobatkan rendang sebagai makanan terlezat. Cita rasa nikmat beragam bumbu yang dimasak lama membuat aromanya yang Indonesia banget meresap dalam setiap potongan daging.
Apalagi jika kuliner satu ini disantap dengan nasi hangat, kuah santan, serta berbagai lauk khas Padang. Aduh, jadi ngiler ngebayanginnya!
2. Ayam penyet
ayam-penyet
Via Siresep
Ayam penyet merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Disebut penyek karena ayam yang telah digoreng ini digeprek hingga penyet di atas cobek batu atau kayu bersama dengan sambal ulek yang sangat pedas.
Saking lezatnya kuliner ini, kamu bisa menemukannya nggak hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan salah seorang reporter CNN pernah menyebut ayam penyet sebagai salah satu dari “40 Singapore foods we can’t live without”.
Jika orang luar saja sangat menyukainya, kita juga harus ikut bangga dengan kuliner lezat satu ini!
3. Oseng-oseng mercon
oseng-oseng-mercon
Via Royal Furnish
Para pecinta kuliner pedas pasti sudah nggak asing sama “oseng-oseng mercon”. Kata mercon sendiri dalam bahasa Jawa berarti petasan dan dianggap menggambarkan seberapa meledaknya rasa pedas dari oseng-oseng ini ketika berada di mulut kamu. Lebay nggak sih?
Nggak!
Buktinya, untuk 500 gram daging tetelan sapi, banyaknya cabai yang digunakan mencapai 250 gram! Perbadingan yang buat kamu bekeringat dingin ketika menikmati masakan satu ini. Selain cabai rawit yang banyak, masih ada rempah lain seperti bawang merah dan bawang putih yang menambah nikmatnya makanan satu ini.
4. Bubur pedas
bubur-pedasVia Indonesia Medan Food
Setiap memasuki bulan ramadhan, ada satu kuliner khas yang selalu meramaikan buka puasa di kota Medan. Makanan tersebut adalah bubur pedas. Soal rasa, kamu bisa menebaknya langsung dari namanya. Pedas!
Bubur ini dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah ini hanya dibuat atau dijual selama bulan Ramadhan sebagai bagian dari tradisi.
Biasanya, bubur ini disantap bersama lauk bernama “anyang” yang dibuat menggunakan bermacam jenis rempah. Untuk menjaga rasa dan aroma khas dari makanan ini, pembuatannya pun masih menggunakan tungku kayu bakar dan dimasak selama tiga hingga empat jam.
Kamu bisa menemukan kuliner ini di sekitar lokasi Masjid Raya dan Istana Maimoon selama bulan Ramadhan di Medan.
5. Ayam betutu
ayam-betutu
Via Masteresep
Kali ini kita beralih ke Pulau Dewata. Selain terkenal akan keindahan pantai dan alamnya, Bali juga terkenal karena kulinernya yang bercita rasa pedas. Salah satunya adalah panganan betutu. Kuliner betutu ini biasa menggunakan ayam atau bebek sebagai bahan baku utamanya.
Dahulu, proses masak dari ayam betutu cukup merepotkan. Ayam atau bebek yang telah diisi rempah dibungkus daun pisang dan dibungkus lagi dengan pelepah pisang. Betutu ini lalu ditanam dalam lubang tanah dan ditutup bara api sampai matang. Namun kini proses memasaknya telah lebih modern dan sederhana.
Meski begitu, rasanya tetap nggak kalah lezat! Salah satu daerah yang terkenal memiliki ayam betutu terlezat di Bali adalah Gilimanuk. Jadi, jangan sampai kamu lupa mencicipi makanan ini ketika kamu mampir ke Bali.

BACA JUGA Nggak Perlu Takut Kepedasan! Ini Rahasia Tetap Keren Makan Makanan Pedas

6. Seblak Bandung
seblak-bandung
Via Cookpad
Jika kamu orang Bandung, pasti sudah nggak heran dengan jajanan satu ini. Memiliki rasa gurih dan pedas, seblak adalah makanan yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran dan telur. Terkadang juga dikombinasikan dengan ayam atau olahan daging sapi seperti bakso dan sosis.
Rasa pedas dan tekstur kenyal dari jajanan jalan satu ini dijamin bisa membuat kamu ketagihan. Apalagi jika kamu pecinta kuliner pedas, maka seblak sudah pasti wajib kamu coba.
7. Balado
baladoVia Dapur Ibu
Balado merupakan teknik memasak khas Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Teknik ini merupakan teknik menumis cabai merah giling dengan berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, dan jeruk nipis.
Teknik masak balado ini bisa dikreasikan dengan berbagai bahan baku. Mulai dari dengdeng balado, kentang balado, udang balado, hingga ikan balado. Soal rasa sudah jaminan bahwa masakan yang dimasak dengan teknik balado akan menjadi lezat.
Saking populernya, bahkan banyak makanan ringan seperti keripik menggunakan rasa balado sebagai salah satu varian rasanya.
8. Pempek Palembang
pempekVia Ozip
Makanan khas Palembang yang berbahan utama ikan ini memang nggak pedas. Namun, saus “cuko” yang digunakan untuk makan pempek memiliki cita rasa pedas yang khas.
Dimasak dengan gula merah, cabai rawit, dan air perasa jeruk nipis, saus “cuko” ini nggak cuma memberikan rasa pedas, tapi juga segar pada makanan yang sangat populer ini. Namun, buat kamu yang  nggak kuat rasa pedas, pempek juga lezat disantap tanpa saus “cuko”.
9. Mie Aceh
mie-aceh
Via Caraka News
Masih dari daerah Sumatera, kali ini kita akan membahas mie Aceh. Dengan ciri khas bentuk mie yang besar dan agak tebal, kuliner satu ini bisa disajikan berkuah, bisa juga kering. Namun, terlepas dari berkuah atau kering, yang pasti dari makanan satu ini adalah rasanya yang pedas.
Biasanya mie aceh dicampur daging sapi atau kambing. Tapi, nggak sedikit yang menggunakan udang, cumi, hingga kepiting untuk melengkapi rasa rempah dan kari yang gurih pedas khas Aceh.
10. Asam Padeh Ikan Tongkol
asam-padeh-ikan-tongkol
Via Detik
Asam padeh merupakan bahasa Minangkabau yang berarti asam pedas. Masakan asam padeh merupakan masakan tradisional masyarakat Minang dan juga Melayu. Biasanya bahan baku dari asam padeh adalah hidangan laut, mulai dari ikan tongkol, kakap, tuna, hingga cumi-cumi yang dibumbui asam jawa, cabai, dan berbagai rempah.
Selain pedas, rasa asam dari masakan ini memberikan kesegaran setiap kali kamu menyantapnya. Kamu bisa menemukan masakan satu ini dengan mudah di setiap restoran Minang.
Makanan pedas memang lezat dan bikin ketagihan, tapi ingat untuk nggak mengonsumsinya secara berlebihan. Bisa-bisa kamu malah diare dan merusak lambungmu sendiri. Untuk menetralisir rasa pedas, jangan lupa minum susu murni sebelum dan sesudah makan ya!
Selain berbagai kuliner ‘berat’ di atas, banyak juga makanan ringan dengan cita rasa pedas tradisional di Indonesia.

Thursday, March 2, 2017

Makanan Dengan Nama Aneh

Written by  

Bir Pletok

Bir Pletok
Photo source: khasjakarta.co.id
Namanya lucu ya! Eits, bir yang satu ini beda sama bir biasanya karena ngga bakal bikin kamu mabuk kalau minum kebanyakan. Ya paling cuma jadi kembung aja lah ya. Orang Betawi mengonsumsi minuman ini sebagai penghangat badan dan melancarkan peredaran darah. Minuman khas Betawi ini dibuat dari campuran rempah kayak jahe, daun pandan wangi, dan serai. Biasanya, orang Betawi akan nambahin kayu secang biar warna birnya jadi lebih merah dan jadi menarik.

Dadiah

Dadiah
Photo source: www.ioflife.com
Ngga cuma orang Eropa aja yang jago bikin yogurt, tapi orang Indonesia buktinya juga bisa lho bikin yogurt yang disebut dadiah. Dadih atau yogurt tradisional ini asalnya dari Minangkabau dan bahan utamanya adalah susu kerbau dan biasanya dikemas di dalam bambu. Dalam bahasa Minang, dadih itu artinya bubur. Jadi, makanan ini adalah bubur yang dibuat dari susu kerbau. Rasanya hampir mirip kayak yogurt. Sudah pernah cobain?

Nasi Kentut

Nasi Kentut
Photo source: kulinernet.blogspot.com
Nahloh! Dari namanya aja sudah unik banget nih kan dan pastinya bakal ngundang banyak pertanyaan di benak banyak orang. Rasanya agak aneh ya denger makanan dengan nama “Nasi Kentut”. Nah, Nasi Kentut ini sebenarnya berasal dari Medan. Alasan dinamakan nasi kentut karena nasinya digoreng bersama daun kentut, sejenis tanaman merambat yang banyak tumbuh di sana dan punya bau daun yang khas. Makin lezat lagi karena dibungkusnya pakai daun pisang. Wah kayak apa ya rasanya? Ada yang sudah pernah coba?

Sate Kere dari Solo

Sate Kere
Photo source: www.pojoksolo.com
Jaman dulu, sate dikenal sebagai makanannya orang kaya, karena hanya orang kaya aja yang mampu buat beli atau bikin sate daging, padahal kan orang miskin juga pingin cobain makan sate juga kan. Nah, dari sinilah muncul makanan yang disebut sate kere. Sate kere sendiri bukanlah sate daging yang sering kita temuin, melainkan  sate yang dibuat dari potongan tempe  gambus (tempe yang dibuat dari ampas tahu). Selain tempe gambus, biasanya sate kere juga dibuat dari bahan dasar jeroan sapi seperti paru dan usus sapi. Jadilah sate kere, yaitu satenya kaum miskin jaman dulu yang sampai sekarang juga masih bisa kita temuin. Wah, pas banget nih buat akhir bulan begini!

Tahu Gimbal

Tahu Gimbal
Photo source: bellazoditama.wordpress.com
Tahu kok gimbal? Hahaha ternyata bukan cuma rambut aja yah yang bisa gimbal, tapi tahu juga bisa guys! Makanan ini asalnya dari Semarang, dan isinya adalah tahu goreng, irisan kol mentah, tauge, lontong, telur, dan gimbal yang disiram pakai kuah petis udang. Nah, gimbal ini sebenernya adalah udang yang digoreng pakai tepung. Makanya makanan ini disebut tahu gimbal. Sudah pernah cobain?

Rondo Royal

Rondo Royal
Photo source: wiwinutami.blogspot.com
Rondo dalam bahasa Jawa artinya janda. Tapi beda sama makanan ini yang sebenarnya adalah tape goreng yang digoreng pakai tepung beras. Makanan yang asalnya dari Jepara ini umumnya dinikmati sambil ngopi atau ngeteh oleh orang-orang di pedesaan. Ugh!

Mie Lendir

Mie Lendir
Photo source: m.log.viva.co.id
Eh, jangan mikir yang aneh-aneh dulu dong pas denger kata lendir. Hehehe. Makanan yang asalnya dari Batam ini dinamakan Mie Lendir karena punya kuah yang kental banget. Kayak apa ya rasanya?

Kue Dollar

Kue Dollar
Photo source: videogamekamu.blogspot.com
Kue ini dinamakan kue dollar bukan karena harganya yang mahalnya selangit lho ya guys, tapi karena bentuknya yang bulat pipih kayak uang koin jaman dulu gitu. Makanya disebutnya kue dollar biar orang gampang ingetny

sumber : www.qraved.com